Minggu, 23 Februari 2014

I LOVE YOU, FRIENDS!!!



I don’t know what the word “friend” is means for true. When I got my grade on my study up, my age too, and I think I also get my mature. More I am older, more I am mature. So finally I will able to describe what is the real “friend” meaning. But until I have finished my study for bachelor, I have no idea what its mean.
Sometime I think friend is like love. When you feel comfort for someone, you’ll feel happy if they are beside of you. Every time you wanna know what are they doing, how are they doing. And it is also happen if you find someone else that make you more comfort, can to understand you more, you’ll wanna to cheat them, aren’t you?
When I was really young, I and my close friends declared that “we will always together, forever. Although our study end, our friendship will never end”. And then, when we graduated from high school, everyone too busy about their own business. When that busy time, there are not time for meet each other. No contact, no chat. Maybe ever, but too rare for a relationship. Unfortunately, I am included.
I continued my study in one of university in a bigger town. Bigger town means bigger kind of people, bigger environment, and more kind of culture. For someone who have calm, quiet, and timid personality, I thought “ohh,,, I am in a big trouble”. But when my first day for study, I found someone who will be part of me. She is Nice, calm, and kind. And that’s true. We became friend, a close friendship. Day by day we trough together, where am I, there is her. Day by day I found she is a charm girl, noise, full of laugh and sometime she became a lazy and selfish girl. Day by day, finally we found someone else who has unique personality. She even can to laugh to unfunny thing. When I asked “why do you laugh?” she will said “to appreciated”. She is so funny, double charming, and little bit mad. Day by day our friendship is closer. My personality was changed became more charming, extrovert, noise, quarrelsome. When three of us gathered, it will be full of laugh and happiness. I am very enjoyed my journey of study that time. Even we got a hard task of lecture, as long as we together, it would be so happy and funny. But it was changed when we began our self to prepare our final exam. We busy by own business because we have different kind of research, different location, and the most main thing is our lecturer are different. The time they come to campus was different with mine. Sometime we meet, but cause one and two and three and soon business, one of us will leaf first. I feel the gap of our relation was begun of that time. And then I met someone else…
In final exam season, unintentionally I closed with two my friend cause have same supervisor. A perfect supervisor made us to strive harder, to work harder. Nothing day we miss to look for information about our supervisor. We chat about our final exam, how its development, how its correction. Day by day we are more known each other. The girl 1 I thought “wah.. this girl is so mature, so I can be able to childish with her”. She knew everything. I thought I will can do nothing without her to finished a cruel and complicated regulation of our university. I feel really comfort with this girl. She would angry to me if I have a mistake, and I love to be with her. And another girl, . She is a awesome and tough girl. I found that we have a same dream, a same hobby, and unfortunately, we have a similar fate. We talked about drama and movie, how awesome and cool that movie, how that drama made us feel curiosity, what drama and movie will coming up next, how improvement of our english  ability and talked about our favorite topic, our dream high. For the first time I found someone who really support my dream because she talked it with full of spirit. I could share to her widely about my dream without doubt she will stop me to talk about it. Even it sound impossible, there is someone will join me to say “I will not give it up”.
They are all my friends, indeed. For someone who has a lot of lack, thank you for be my friend. For can not always be your side, for can not always attend to your happiness and sadness moment, I am sorry.

Kamis, 20 Februari 2014

Orang GEDE "Katanya"


“EGP (emang gua pikirin), (Singapura) ini kan anak kecil melawan orang gede (Indonesia). Itulah Singapura biar saja bicara sesuka hati," ujar Ruhut saat dimintai pendapat tentang memanasnya hubungan RI-Singapura mengenai tidak diperbolehkannya KRI Usman Harun memasuki daerah perairan negeri singa tersebut. Orang “Gede” ini memiliki makna ganda. Apakah “gede” dalam artian gendut atau “gede” dalam arti sudah dewasa. Sangat bagus jika “gede” disini yang dimaksud adalah “dewasa”  berarti Indonesia adalah bangsa yang dewasa. Tetapi biasanya, orang dewasa tidak pernah menganggap dirinya sudah dewasa. ?????. Tapi bagaimana jika orang berpikir “gede” disini berarti gemuk atau hanya wilayahnya saja yang besar? Karena sering kita temui orang gemuk memiliki fisik yang lemah. Yang saya bilang “sering” ya, ga “selalu”.
Singapura berhak untuk berpendapat, protes, atau memberi kebijakan dengan dilarangnya KRI Usman Harus memasuki daerah perairannya. Hal ini bukannya tanpa alasan.  Tahun 1965, Serda Usman dan Kopral Harun Said mengebom hotel MacDonald di Singapura sebagai upaya untuk menghilangkan tindakan kolonialisme gaya baru.

Usman-Harun Said

Singapura menganggap hal ini sebagai tindakan terorisme karena dampak dari pengeboman ini menimbulkan korban sipil. KRI Usman Harun dilarang memasuki daerah perairan Singapura karena menurut pihak Singapura, hal ini dapat menimbulkan luka lama bagi Singapura.
Tetapi pemerintah Indonesia juga tidak salah. Ini kapal milik Indonesia, jadi Indonesia berhak memberikannya nama sesuai dengan keinginannya. Nama Usman Harun juga tidak salah, nama mereka patut diabadikan karena menjadi pahlawan yang telah berjasa bagi negara Republik Indonesia. Bahkan keputusan Indonesia yang tetap bersikukuh untuk tidak mengubah nama KRI Usman Harun meski mengancam hubungan mesra RI-Singapura juga patut diancungi jempol. Bagaimana pun juga, ini adalah tentang martabat bangsa, tentang kedaulatan NKRI. Tetapi sebagai negara yang besar dan bermartabat, tidak seharusnya seorang wakil rakyat yang membawa nama baik bangsa ini asal nyablak tanpa mempertimbangkan bagaimana hubungan Indonesia-Singapura kelak. Kita kan bangsa yang berbudaya, maka budayakanlah bahasa yang baik meski dalam perdebatan dan perbedaan.  Namanya sahabat, perdebatan itu biasalah. Mudah-mudahan wakil-wakil dari kedua negara bisa mengambil keputusan yang baik bagi kedua pihak. Baikan donkkk….
Membanggakan negara sendiri itu wajib. Tetapi banggakan Indonesia dengan cara yang dapat membuat Indonesia balik membanggakanmu sebagai putra-putri bangsa. “I am Indonesian, and I am proud”. Alih-alih membanggakan negeri sendiri dengan mengatakan negara lain anak kecil, bahkan jika dibandingkan, si “si anak kecil” ini memiliki pemerintahan yang lebih spontan dan perekonomian yang lebih maju. Alih-alih bangga karena negara kita besar, menegur negara kecil dan lantas bilang “it is only a dot in a world map” (re: BJ Habibie terhadap Singapura), kemudian di jawab  better dot than not” (re: Lee K Yew menjawab BJ Habibie). Itu nyesek kan. So, Be Smart!

Sabtu, 15 Februari 2014

Bahaya Abu Vulkanik bagi Penerbangan



Belum juga kita bisa lupa dengan musibah 15 orang meninggal akibat erupsi Gunung Sinabung, belum juga penduduk di sekitaran Sinabung pulang dari pengungsian, kini Indonesia kembali mengalami bencana alam berupa Erupsi gunung berapi. Kamis, 13 Februari 2014 sekitar pukul 22.00 WIB, giliran Gunung kelud yang menyemburkan lahar panasnya. Tidak lama dari status siaga dikeluarkan, Gunung ini mengeluarkan amarahnya. Tidak seperti Sinabung yang membutuhkan tenggang waktu ratusan tahun untuk meletus kembali, Gunung Kelud hanya membutuhkan puluhan bahkan tidak sampai puluhan tahun untuk kembali meletus. Hal ini menyebabkan Gunung Kelud menjadi gunung berapi yang paling berbahaya karena siklus letusannya yang sangat cepat cepat dan tiba-tiba.


Tidak hanya penduduk di daerah Gunung Kelud dan petugas, tetapi semua maskapai penerbangan di daerah yang memungkinkan terkena dampak dari letusan Gunung Kelud juga ikut siaga. Dampak letusan Gunung Kelud terasa sampai di wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Pulau Madura dan bahkan Bali pun terkena dampak abu vulkanik dan materi akibat letusan Gunung kelud ini. Akibat abu vulkanik ini, 7 bandara dan 1 landasan udara ditutup. Ketujuh bandara ini adalah Bandara Internasional Juanda Surabaya, Adi Sumarmo Solo, Adi Sucipto Yogyakarta, Abdulrahman Saleh Malang, Ahmad Yani Semarang, Husein Sastranegara Bandung, dan Tunggu Wulung Cilacap. Sedangkan landasan udara yang ditutup adalah Landasan udara Iswahyudi Madiun. Untung saja pada hari ini (16/02/2014) 5 bandara diantaranya telah dibuka.
Meskipun letusan Gunung Kelud telah berhenti? Mengapa beberapa bandara masih ditutup? Apakah dampak letusan gunung berapi bagi penerbangan?

Menurut salah satu narasumber di acara berita “Bincang Pagi” hari ini, Indonesia sempat menjadi pusat perhatian akibat meletusnya Gunung Galunggung pada tahun 1982 yang hampir menyebabkan sebuah pesawat British Airways hampir jatuh karena 3 mesin pesawat ini mati. Untungnya pesawat dan semua awak pesawatnya bisa selamat karena melakukan pendaratan darurat. Matinya mesin pesawat disebabkan karena abu vulkanik dan material erupsi lainnya yang masuk ke baling-baling pesawat. Partikel-partikel dari abu vulkanik ini sangat berbahaya karena partikel dapat masuk kedalam angine dan bisa merusak engine. Partikel ini juga dapat merusak semua peralatan yang ada di co pilot, sehingga semua penunjuk arah dan hubungan komunikasi terputus. Hal ini tentu berbahaya bagi sebuah pesawat jika tidak ada panduan dan informasi dari pusat informasi bandara. Sebuah pesawat dapat memasuki daerah yang penuh dengan abu vulkanik diakibatkan karena radar pesawat tidak bisa mendeteksi adanya partikel padat yang ada di dekat pesawat. Pesawat hanya mampu mendeteksi adanya partikel uap. Hal inilah yang menyebabkan mengapa maskapai penerbangan ditutup selama fase letusan Gunung Kelud.
Banyak anggapan muncul dengan terjadinya erupsi Gunung Kelud ini. Yang paling santer adalah bahwa letusan gunung ini adalah azab atau peringatan dari Tuhan makanya kita sebagai warga harus intropeksi diri. Saya yakin demi apapun, untuk sekarang ini, hal tersebut tidak ada dipikiran para korban. Mungkin mereka akan memikirnya, tetapi nanti saat semuanya sudah lebih tenang dan membaik. Untuk sekarang, bahkan intropeksi diri tidak akan membantu para korban dari rasa kedinginan karena kurangnya bantuan selimut. Yang lebih dipikirkan korban adalah apakah hari ini mereka dapat makan dan minum air bersih. Gimana mau intropeksi diri?? Ini alam loohh??? Inilah Indonesia dengan segala budayanya, dengan segala Alam cincin apinya. Jika semua percaya dibalik bencana ada berkah, mari kita sama-sama berdoa untuk menyambut berkah yang akan datang. Semoga semua korban mendapatkan berkah, bantuan dan hidup yang lebih layak kedepannya. Salam Love and Dream in Once.



Menulis, YUk!!!



"Tulislah apa yang kamu pikirkan, Jangan memikirkan apa yang akan kamu tulis” Memang Benar. Ketika ada ide, gagasan dan materi yang akan ditulis, duduk di depan leptop pun terasa menyenangkan. Jari-jari lincah menekan tombol-tombol keyboard. Tapi masalahnya, terkadang ide dan materi datang disaat yang tidak tepat dan tak terduga.  Disaat didekat kita no leptop ataupun no pensil dan kertas. So, when idea come in that moment, what should we do? Kejadian ini sering saya alami. Yang saya lakukan adalah mengingat sebaik-baiknya semua ide yang ada di kepala. Hasilnya??? Semua kalimat yang saya ketik dalam Word tidak sebagus apa saya saya pikirkan sebelumnya. Alhasil, sekarang kemana-mana harus bawa buku kecil plus spidol.
Mungkin apa yang saya lakukan bisa menjadi referensi buat kamu yang juga sering kehilangan ide pokok untuk tulisan kamu.
Sama halnya semua orang bisa menyanyi karena semua orang bisa menghasilkan suara, semua orang pun bisa menulis karena semua orang mampu berpikir. Permasalahannya adalah seberapa percaya diri seseorang tersebut untuk berani mempublikasikan tulisannya untuk dibaca oleh orang lain, untuk ditanggapi atau untuk dikritik oleh orang lain. Beberapa orang sangat percaya diri dengan pemikirannya sehingga tulisan-tulisannya mencurahkan semua pemikiran mereka dan dengan gamblang mempublikasikannya di media. Ada beberapa lagi yang gemar menulis tetapi hanya untuk konsumsi diri sendiri.
Menulis sangat bermamfaat. Dari susunan huruf-huruf yang membentuk kata, kemudian membentuk sebuah kalimat hingga paragraf dapat memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan. Tidak berharap terlalu besar, but at least, tulisanmu bisa menggerakkan hati seseorang, bisa membantu kesulitan orang, atau bisa memberikan semangat bagi orang lain. Menjadi seseorang yang bermanfaat akan membuat membuat hidup kita terasa berbeda. Kritik, saran, koreksi, terima saja. Itu yang dibutuhkan oleh penulis pemula seperti saya. Yakinlah semua itu akan membuat pribadi dan tulisanmu menjadi lebih baik. Jadi, Publikasikanlah. Siapa tahu tulisanmu dapat memberikan inspirasi bagi yang lain. 


Menulislah. Tulislah apa yang kamu pikirkan. Tulislah sesuatu yang bisa menginspirasi orang lain. Tulislah yang bisa membantu orang lain. Tulislah yang bisa mempengaruhi orang lain.Lebih bagus lagi kalau tulismu tentang Indonesia.Let's we make something for Indonesia. Indonesia telah memberi banyak untuk kita, sekarang giliran kita yang menyumbangkan sesuatu untuk Indonesia. Ga usah muluk-muluk, cukup mencintai INDONESIA dengan tulisan-tulisan kita. meski mencintai tak harus selalu memuji, bahkan mengkritik pun dapat dikatakan cinta kan? Jadi, Yuk,,,kita nulis.